Sunday, October 9, 2016

Menyortir Timun Dengan Deep Learning dan TensorFlow

Menyortir Timun Dengan Deep Learning dan TensorFlow

Pendahuluan
Inovasi teknologi dalam pertanian di Jepang telah berkembang dengan baik. Salah satu inovasinya dalam menyortir mentimun yang di ciptakan oleh anak petani mentimun di jepang untuk membantu orang tuanya agar membuat pekerjaannya lebih mudah. 

Analisis
Desain sistem penyortiran mentimun
Dibawah ini adalah struktur sistem untuk menyortir mentimun yang telah dibuat oleh Makoto. Sistem ini menggunakan Raspberry Pi 3 sebagai mengontrol utama untuk mengambil gambar mentimun dengan menggunakan kamera, dan melakukan analisis tahap awal menggunakan TensorFlow untuk menentukan apakah yang harus diambil gambar mentimun atau bukan. Bila gambar mentimun sudah diambil, maka gambar akan dikirim ke program yang sesungguhnya di server Linux untuk menjalankan pendeteksian kualitas mentimun supaya lebih akurat.

Hambatan utama
Tantangan yang paling berat bagi deep learning adalah kita membutuhkantraining dataset yang banyak. Untuk melatih model penyortir mentimun ini, Makoto menghabiskan tiga bulan penuh untuk mengambil 7.000 gambar mentimun yang disortir oleh ibunya, namun jumlah ini mungkin tidak cukup.
Tantangan yang kedua dari deep learning adalah besarnya daya komputasi yang dibutuhkan. Penyortir yang telah bekerja berjalan di PC Windows untuk melatih neural network model. Untuk meningkatkan deep learning, beberapa perusahaan besar melakukan training distribusi dalam skala besar, namun tentu server tersebut meningkatkan besar biaya yang dibutuhkan. Google menawarkan Cloud Machine Learning (Cloud ML), sebuah platform cloud terjangkau yang dapat melakukan training dan prediksi menggunakan ratusan server cloud terdistribusi dengan TensorFlow. Dengan Cloud ML, Google akan menangani sistem cluster berskala besar untuk training terdistribusi, dan kita cukup membayar apa yang terpakai sehingga developer akan lebih mudah untuk mencoba teknologi deep learning tanpa melakukan investasi yang signifikan.

Referensi
https://www.codepolitan.com/keluarga-petani-mentimun-asal-jepang-ini-menggunakan-deep-learning-dan-tensorflow-57c7ffa638528-13