Friday, November 10, 2017

Perbandingan Sistem Cerdas Pada 3 Negara di Asia

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligent, AI) telah menjadi wacana umum yang sangat penting dan banyak dijumpai. Kecerdasan Buatan atau Sistem cerdas atau Intelegensi Buatan atau Artificial Inteligence merupakan cabang terpenting dalam dunia komputer. Komputer tidah hanya alat untuk menghitung, tetapi diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bias dikerjakan oleh manusia. Manusia mempunyai pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penalaran dengan baik, agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer juga harus dibekali pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar.
Pada sistem cerdas kali ini membahas tentang Perbandingan Tekhnologi di 3 Negara Asia,seperti yang kita ketahui seiring perkembangan zaman banyak sekali tekhnologi yang menggunakan sistem cerdas untuk mempermudah,mempercepat,membantu kinerja manusia agar lebih mudah. Salah satunya adalah Tekhnologi Kereta Cepat yang berada di : 

Jepang





Sebuah kereta levitasi magnetik Jepang memecahkan rekor kecepatan dunia setelah bergerak dengan kecepatan 603 km per jam dalam uji coba di dekat Gunung Fuji. Kereta tersebut mengalahkan kecepatan kereta uji coba sebelumnya yang bergerak dengan kecepatan 590 km per jam.
Kereta levitasi magnetik Jepang menggunakan magnet bermuatan listrik untuk membawa gerbong di atas rel. Sebagai pemilik kereta, perusahaan Central Japan Railway (JR Central) berencana untuk memperkenalkan layanan kereta rute Tokyo-Nagoya pada 2027 mendatang.
Perjalanan 280 km antara Tokyo dan Nagoya, bisa ditempuh dalam waktu 40 menit. Namun, penumpang tidak akan merasakan kecepatan tertinggi kereja tersebut karena kereta akan beroperasi maksimum pada kecepatan 505 km per jam. Persiapan diperkirakan menghabiskan dana sebesar 100 miliar dolar hanya untuk rute ke Nagoya. Jepang rencananya akan membangun terowongan mahal.


Indonesia




Kereta cepat di Indonesia ini mengadopsi sistem kendali CTCS-3 yang telah mendapatkan sertifikasi dari Loyds dan TUV serta sertifikasi Safety Implementation Level (SIL) 4, sedangkan untuk telekomunikasi menggunakan sistem GSM-R yang dinilai andal dan terpercaya.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan dilengkapi dengan sistem teknologi pencegahan, risiko, dan keamanan. Kereta ini juga akan memiliki kendali pemeriksaan, pengawasan dan pemeliharaan secara menyeluruh terhadap berbagai fasilitas, antara lain unit kereta, jalur kereta, jembatan, sistem sinyal komunikasi dan jaringan kontak, pemantauan pergerakan roda dengan rel.
Teknologi ini memiliki fasilitas sistem deteksi dini terhadap bencana, pengujian yang komprehensif terhadap sarana serta prasarana untuk meyakinkan kereta dapat beroperasi aman dan tepat melebihi 99 persen dari standar EMUs. Pembangunan kereta cepat juga mempertimbangkan kondisi alam,iklim,geologi yang rawan gempa dan disesuaikan dengan UU yang berlaku di Indonesia.
Kereta cepat Jakarta-Bandung ini memiliki platform teknologi EMU China dengan kecepatan 350 km/jam. Untuk saat ini tentu disesuaikan dengan jarak tempuh, yang ditargetkan pada tahap komersial awal, 200 km per jam, sehingga waktu tempuh 140,9 km, sekitar 45 menit.


Malaysia



            Salah satu model solusi kemacetan yang bisa dijadikan contoh adalah yang dilakukan oleh kota Kuala Lumpur, Malaysia. Dengan manajemen lalu lintas dan  Infrastruktur transportasi di kota itu yang tergolong bagus dan modern, tak heran bila kunjungan wisatawan asing dari tahun ke tahun terus meningkat termasuk dari Indonesia.
               Kuala Lumpur juga pernah mengalami masalah besar dalam kemacetan lalu lintas. Sejumlah strategi dikembangkan dan salah satunya adalah memindahkan pusat pemerintahan ke daerah Putrajaya, yang berjarak sekitar 22 kilometer yang membuat volume lalu lintas berkurang drastis. Selain itu, Malaysia mengembangkan mode transportasi ke jenis kereta api dan bus yang terintegrasi. Ada LRT (Light Rapid Transport), kereta yang berjalan sesuai program komputer dan tanpa pengemudi, serta monorail. 
                Semua bus umum diintegrasikan dengan kereta api dalam setiap terminalnya, dan untuk itu dibangun pusat kendali yang bernama Kuala Lumpur Sentral (KL Sentral), yang menjadi terminal pusat pertemuan semua jenis transportasi. Untuk menarik masyarakat menggunakan transportasi umum, sarana transport diperbaiki total sehingga nyaman untuk digunakan dan tersedia tiket murah. 

Kesimpulan
Jadi,dari Perbandingan Sistem Cerdas Tentang Tekhnologi di 3 Negara Asia kita bisa lihat bahwa Jepang memang paling unggul dari negara-negara lain. Tidak kita bisa pungkiri karena Jepang memang mempunyai produksi tekhnologi dan otomotif yang bagus. Seiring perkembangan zaman,negara lain pun bisa juga memproduksi hasil tekhnologi dan otomotif seperti negara sakura tersebut. Tapi juga tergantung pemerintah negara itu sendiri bagaimana cara dia mengembangkan hasil produksi negaranya agar menjadi negara yang lebih maju dalam segala hal.

Refrensi

Teknologi Sistem Cerdas dalam Kehidupan Sehari-Hari

Artificial Intelligence (AI)


      Kecerdasan Buatan (Bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.
       Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
'Kecerdasan buatan' ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan, tapi juga mengkonstruksinya.
Tidak ada definisi yang memuaskan untuk 'kecerdasan':
      1.       kecerdasan kemampuan untuk memperoleh pengetahuan dan menggunakannya
      2.       kecerdasan yaitu apa yang diukur oleh sebuah 'Test Kecerdasan'
       Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Knight [1991]).
AI adalah tingkah-laku mesin yang bila dilakukan mahluk hidup dinamai kecerdasan
AI adalah ilmu atau rekayasa dari pembuatan mesin cerdas, misal program komputer cerdas

          Artificial Intelligence (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan (Encyclopedia Britannica).

Jenis-jenis Artificial Intelligence (AI)
Dalam perkembangannya kecerdasan buatan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1.       Sistem Pakar (Expert System), komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki pakar.
2.       Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing), user dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa indonesia, dan sebagainya.
3.       Pengenalan Ucapan (Speech Recognition), manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara.
4.       Robotika & Sistem Sensor.
5.       Computer Vision, menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer.
6.       Intelligent Computer-Aided Instruction, komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih & mengajar.
7.       Game Playing.
8.       Soft Computing

Kelebihan Artificial Intelligence 
1.       Kemampuan menyimpan data yang tidak terbatas (dapat disesuaikan dengan kebutuhan). 
2.       Memiliki ketepatan dan kecepatan yang sangat akurat dalam system kerjanya
3.       Dapat digunakan kapan saja karena tanpa ada rasa lelah atau bosan

Kekurangan Artificial Intelligence 
1.       Teknologi artificial intelegensi tidak memiliki common sense. common sense adalah sesuatu yang membuat kita tidak sekedar memproses informasi, namun kita mengerti informasi tersebut. Kemengertian ini hanya dimiliki oleh manusia. 
2.       Kecerdasan yang ada pada artificial intelligence terbatas pada apa yang diberikan kepadanya (terbatas pada program yang diberikan). Alat teknologi artificial intelligence tidak dapat mengolah informasi yang tidak ada dalam sistemnya.

Tujuan Kecerdasan buatan
1.       Untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah,masalah yang biasa diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misalnya pengolahan citra,perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
2.       Untuk meningkatkan pengertian/pemahaman kita pada bagaimana otak manusia bekerja

Contoh Teknologi Sistem Cerdas dalam Kehidupan Sehari-Hari di Bidang Keuangan
Ø  Smart Card



Smart card sering disebut sebagai chip card atau integrated circuit (IC) card. Definisi chip card sendiri yaitu kategori umum yang mencakup smart card dan memory card. Smart card adalah plastic card yang mengandung memory chip dan microprocessor. Kartu ini bisa menambah, menghapus, mengubah informasi yang terkandung. Keunggulannya adalah smart card tidak perlu mengakses database di server karena sudah ada sebagian terkandung di kartu. Sedangkan memory card dipasangi memory silicon tanpa microprocessor.Smart Card membutuhkan pemrograman untuk menjalankannya.

·         Fungsi Smart Card
Fungsi dasar suatu smart card adalah untuk mengidentifikasi card holder ke sistem komputer. Cardholder disini adalah pemilik asli kartu tersebut. Identifikasi ini menyangkut otentifikasi organisasi yang membuat kartu tersebut dan cardholder dan hak aksesnya. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam metode identifikasi kartu adalah apakah kartu dapat:
1.       Mengkonfirmasi identitas cardholder sebelum mengakses data.
2.       Memberikan data untuk konfirmasi ke alat eksternal, sistem atau perorangan.
3.       Menyediakan data ke sistem tanpa pengecekan orang yang menggunakan.

·         Tipe dan Karakteristik Smart Card
Smart card dapat dikelompokan berdasarkan:
1.       Function, yang merupakan perbedaan paling mendasar antara memory card dan microprocessor card.
2.       Access mechanism, yaitu contact dan contactless.
3.       Physical characteristic, dilihat dari ukuran dan bentuk.

·         Cara Kerja dan Penggunaan Smart Card
Misalkan pada proses menyimpan data absensi karyawan dengan menggunakan teknologi contact smart card berbasis smart card untuk memudahkan proses absensi secara cepat, dan mengurangi terjadinya kesalahan pada data absensi karyawan.

·         Cara Penggunaannya Smart Card
Cukup mudah, kartu tinggal di sentuhkan pada reader Electronic Data Capture (EDC) dan dalam 3 detik proses data absensi telah selesai dan tersimpan.



·         Keuntungan dan Kerugian Smart Card
1.       Keuntungan
Keuntungan dari kartu Smart Card ini berupa proteksi terhadap data yang telah disimpan dalam kartu. Keamanan yang terdapat dalam sistem Smart Card ini tidak hanya terdapat dalam chip saja, namun keamanan terdapat juga dalam aplikasi serta pada saat pembuatan Smart Card itu sendiri. Chip yang terdapat dalam Smart Card menjamin keamanan data yang terdapat di dalamnya, yaitu dengan menggunakan enkripsi sehingga tidak dapat dibaca dengan mudah oleh orang lain. Aplikasi yang dibuat untuk Smart Card tersebut juga menggunakan rancangan kemanan, yaitu aplikasi tersebut dibuat olehg pihak yang berwenang saja. Bahkan pembuatan kartu tersebut juga menyertakan keamanan, yaitu dengan merahasiakan pembuatan kartu tersebut.
2.       Kerugian Smart Card
Walaupun Smart Card termasuk alat teknologi yang canggih, tetap saja mempunyai kekurangan. Beberapa kekurangannya antara lain ialah mudah rusaknya chip pada Smart Card, risiko kehilangan, masalah privasi pemilik, dan besarnya biaya.

Pandangan Terhadap Sistem Cerdas untuk Negara Indonesia
Menurut pandangan saya, system cerdas di Negara Indonesia sudah cukup baik bahkan sudah lebih agak sedikit maju, kerena sebagian orang sudah sering menggunakan nya. Namun masih saja ada beberapa bahkan banyak juga orang-orang yang tidak bisa menggunakan nya, ada juga yang menyalahgunakan pemakaiannya. Harapannya untuk Indonesia yaitu tingkat kemanannya lebih di majukan di tingkatkan lagi, terutama dalam bidang pemerintahannya, meningkatkan pula dalam penggunaannya untuk orang awam, seperti orang-orang di pedesaan. Adapula lebih di kembangkan lagi dalam tingkatan nya seperti yang ada pada Negara-negara yang sudah maju.

Refrensi